Monday, September 29, 2014

Perlukah Tes Prestasi ??

Perlukah Tes Prestasi ??
Hai.... Selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Ini adalah tulisan pertama saya di blog ini. Uhm, well I hope you enjoy it and I hope you’ll get something different here :D

Tulisan pertama saya ialah mengenai “Perlukah Tes Prestasi?”. Kita sering mendengar istilah Tes di berbagai kalangan masyarakat. Bisa dikatakan istilah Tes sudah terdengar tidak asing bagi kita. Bahkan dalam kondisi tertentu kita pernah dikenai suatu tes, contohnya tes inteligensi, tes kepribadian, dan tes prestasi belajar. Namun apabila ditanya mengenai apakah sebenarnya tes itu beserta fungsi dan tujuannya, tidak banyak orang yang benar-benar memahami dan dapat menjelaskannya dengan baik.
Tes yang akan saya jelaskan kali ini adalah merupakan tes yang mengukur domain kognitif pada diri manusia yaitu Tes Prestasi. Sebelum kita mengetahuinya, ada baiknya kita ketahui dulu definisi dari tes, prestasi, kemudian tes prestasi belajar.

Definisi Tes menurut para ahli :
·   Anne Anastasi (1976) mengatakan bahwa tes pada dasarnya adalah suatu pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel perilaku.
·  Menurut Saifuddin Azwar pada tahun 1987 dengan judul “Test Prestasi : Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar”, suatu tes tidak lain dari sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang harus dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis  tertentu berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan atau cara dan hasil subyek melakukan tugasnya.

Definisi Prestasi menurut para ahli :
·      W.S Winkel (1996:165), prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai.
·    Sardiman A.M  (2001:46), prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang memengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar.
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil yang telah kita capai sebagai bukti kemampuan dan usaha yang telah kita lakukan.

Definisi Tes Prestasi Belajar menurut para ahli :
·   Benyamin S. Bloom (dalam Azwar, 2003), tes prestasi belajar adalah salah satu alat ukur hasil belajar yang dapat mencakup semua kawasan tujuan pendidikan, membagi kawasan tujuan pendidikan mejadi tiga bagian, yaitu kawasan kognitif, kawasan afektif, dan kawasan psikomotorik.
· Cronbach 1970 dalam (Azwar, 2003), tes prestasi belajar disusun secara terencana untuk mengungkap apa yang oleh disebut sebagai performansi maksimal subjek (maximum performance).

Tes prestasi mengukur hal-hal atau keterampilan yang sudah dipelajari atau dikuasai seseorang. Tes prestasi ini sering kita temui di lingkungan pendidikan dengan tujuan untuk mengukur penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Kita menyebutnya dengan Tes Prestasi Belajar. Prestasi belajar adalah puncak hasil belajar yang dapat mencerminkan hasil keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan belajar yang telah ditetapkan.
Tes prestasi belajar yang dilaksanakan oleh siswa memiliki peranan penting, baik bagi guru ataupun bagi siswa yang bersangkutan. Bagi guru, tes prestasi belajar dapat mencerminkan sejauh mana materi pelajaran dalam proses belajar dapat diikuti dan diserap oleh siswa. Bagi siswa, tes prestasi belajar bermanfaat untuk mengetahui sebagai mana kelemahan-kelemahannya dalam mengikuti pelajaran.
Tes prestasi belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur keberhasilan program pengajaran dan juga berfungsi untuk menunjukkan seberapa jauh program pengajaran yang telah ditentukan dapat dicapai, dan seberapa banyak yang belum tercapai serta menentukan langkah apa yang perlu dilakukan untuk mencapainya.
Fungsi lain tes prestasi belajar adalah sebagai motivator dalam pembelajaran. Thorndike (1991) mengemukakan bahwa siswa akan belajar lebih giat dan berusaha lebih keras apabila mereka mengetahui bahwa di akhir program yang sedang ditempuh akan ada tes untuk mengetahui nilai dan prestasi mereka.
Kemudian, tes prestasi belajar juga berfungsi untuk upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Dalam rangka perbaikan kualitas pembelajaran ada tiga jenis tes yang perlu dibahas, yaitu tes penempatan, tes diagnostik, dan tes formatif.
·    Fungsi Tes Penempatan: penggunaan hasil tes prestasi belajar untuk klasifikasi individu kedalam bidang jurusan yang sesuai dewngan kemampuan yang telah diperlihatkan pada hasil belajar yang lalu.
·    Fungsi Tes Diagnostik: dilakukan tes prestasi apabila hasil yang tes bersangkutan digunakan untuk mendiagnosis kesukaran dalam belajar, mendeteksi kelemahan siswa agar segera diperbaiki.
·    Fungsi Tes Formatif: penggunaan tes prestasi belajar untuk melihat sejauhmana kemajuan belajar yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu program pelajaran.

Di dalam tes prestasi belajar harus memuat ketiga hal tersebut demi mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami siswa, menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar, dan menetapkan cara mengatasi kesulitan belajar tesebut. Berhasil atau gagalnya suatu kegiatan pembelajaran dalam proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh apakah siswa mengalami kesulitan belajar atau tidak. Makin serius kesulitan belajar yang dialami siswa, maka makin besar kemungkinan gagal dan begitu juga sebaliknya.
Dengan dilakukannya tes prestasi belajar kita akan mengetahui penyebab kesulitan belajar pada siswa, dan mengetahui posisi prestasi belajar setiap siswa. Apakah siswa berada pada posisi unggul, rata-rata, atau asor. Sehingga pengajar dapat menerapkan sistem pembelajaran yang sesuai demi meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa pada materi-materi tertentu.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tes prestasi belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Dengan kata lain, pertanyaan mengenai “Perlukah Tes Prestasi?” dirasa perlu untuk dilakukan dengan tujuan mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu.

Daftar Pustaka :
Azwar, Saifuddin. 1998. Tes Prestasi : fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Olivia, Femi. 2011. Tools For Study Skills : Teknik Ujian Efektif. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI.  2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan bagian 4 Pendidikan Lintas Bidang. Jakarta : Grasindo.






No comments:

Post a Comment